Tuesday, September 20, 2011

H.I.T.A.M

Thursday, July 1, 2010

hitam kelam
gelap terlelap
kelana merana
gundah gelisah
...

Tanpa judul

Va dove Ti Porta il Cuore

Pergilah ke mana hati membawamu

Itulah judul novel yang dia baca ketika dia memutuskan untuk meninggalkan sarang nyamannya dan terbang ke negeri seberang beberapa tahun yang lalu. Saat ini dia sedang mengalami kebimbangan yang sama, untuk meninggalkan keadaan nyamannya dan bertaruh pada dunia asing di luar sana, atau tetap diam di sini dan berharap keajaiban yang mengubah semuanya. Dia terdiam, menarik nafas dalam-dalam, dan berusaha membersihkan hatinya dari kerak-kerak yang mengotorinya selama bertahun-tahun terakhir ini. Lalu dia menangis, dia berteriak, dan dia tertawa. Akhirnya, hatinya memutuskan dan diapun beranjak. Hari ini, dia menarik garis akhir, dia menutup sebuah babak, dan dia melangkah, dengan berbekal doa, restu kedua orang tuanya, dan pengharapan pada Tuhannya. Dia tidak tahu apa yang menunggunya di luar sana namun dia terus berjalan. Karena sungguh musykil mengharapkan hasil yang berbeda dengan terus menerus melakukan hal yang sama.

June...my new favourite month :)

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu



Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu



Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu



-S.P.D-

L A U T

Friendster dengan lucunya menghapus blog lamaku...yah bagusnya tertutuplah aib2 :D Tetapi rasanya ada yang aga bermutu dan setelah menggali2 akhirnya ketemu juga. Dulu ditulis untuk seorang sahabat yang telah bersabar menghadapi saya yang egois bin keras kepala bin ngeyelan bin nyebelin. Lalu kemudian hidup membuat kita menjauh dan menjauh dan akhirnya kita menempuh jalan yang berbeda. Well, u know who u r. Yang catatan kakinya ngga usah ditulislah y :)


Damai bagiku adalah terduduk di sini

menikmati angin laut yang bertiup kencang

menikmati jilatan2 ombak

menikmati kemilau biru seluas pandangan mata



Damai bagiku adalah berdiam di sini

menerka rahasia yang tersembunyi di balik kilauan biru

menahan keinginanan menyibak dekapan rapat samudra

menyimpan pertanyaan harta apakah yang tersembunyi di bawah sana…



Damai bagiku adalah membagi tawa bersamamu

mendengarkan canda

menyimpan cerita

menikmati alur kehidupan masing2 kita



Damai bagiku adalah berdiri di sini

Tidak lagi berusaha menerjang badai untuk mengarungimu

Tidak lagi berusaha menyelamimu

Tidak lagi berusaha melukaimu



Damai bagiku cukup ini

Di sini

Saat ini

Konon kabarnya teman adalah mereka yang menghabiskan waktu bersamanya walaupun dalam diam, bisa membawa kelegaan seolah2 sepanjang waktu dihabiskan untuk bertukar cerita. Jadi mellow2 ga jelas gini. Merindukan kalian. :)